Kamis, 11 September 2008

Publikasi Labirin Pemilu

Hasil pencarian di om Google tentang publikasi hasil kontes iklan layanan masyarakat Pemilu 2004 saya dapatkan seperti ini. Ya lumayanlah buat sedikit bangga-bangga-an nanti ke anak cucu, hahahaha..
Oya, sekedar informasi, nama saya yang tercantum di KTP yang udah kadaluarsa yang selalu saya bawa di dompet buat menuh-menuhin isinya adalah Irwan Hermawan. Jadi nama Inank adalah nama panggilan temen-temen ke saya dari jaman SMP dulu dan keterusan sampe sekarang. Tapi saya selalu bilang kalo nulis di phonebook hape tulisan inank-nya pake 'K' ya (inanK), bkn 'G' (inanG).

Tegal, Sinar Harapan

Kartun karya awak rumah produksi animasi ”Tegal Cartoon” (Tetoon) Tegal, Jawa Tengah, masuk nominasi lima besar, bentuk Iklan Layanan Masyarakat (ILM) bertema Pemilu 2004.
”Politisi Busuk”, demikian judul karya tersebut, menurut pimpinan Tetoon, Agus Wijanarko, sengaja dipilih karena memang selain sedang menjadi pemberitaan aktual, juga sebagai bentuk konkret kepedulian Tetoon untuk mengajak masyarakat Indonesia agar tidak memilih para politisi busuk yang berimplikasi kepada busuknya bangsa ini. 
”Kami tidak menyangka, karya ”anak kampung Tetoon” dapat menyisihkan 101 peserta lainnya, yang tentu saja dari kota besar dengan peralatan yang mungkin saja jauh lebih bagus dari yang kami miliki,”ujar pimpinan Tegal Cartoon Agus Wijanarko, Kamis (11/3). Karya ”Tetoon” tersebut lolos dalam penyeleksian yang ketat oleh juri berpengalaman dalam bidang periklanan dan film. Dekorasi yang bernuansa pedesaan, lengkap dengan sebuah saung dan kandang burung, membuat suasana acara festival terasa akrab dengan khalayak yang memenuhi GSG ITB tersebut. 
Menurut seorang panitia, kegiatan Festival Iklan Layanan Masyarakat Pemilu 2004 itu merupakan suatu bentuk kepedulian terhadap kondisi bangsa Indonesia yang akan menyelenggarakan pemilu. Festival melombakan dua kategori, mahasiswa dan umum. 
Total peserta 101 karya. Karya-karya tersebut diseleksi dewan juri hingga tersisa 20 nominasi yang terdiri dari 10 nominasi kategori mahasiswa dan 10 nominasi untuk kategori umum. Setelah memasuki tahap penjurian yang dinilai pada tanggal 5 Maret 2004, terpilih 5 nominasi untuk umum dan 5 nominasi untuk mahasiswa. ''Nah kami masuk nominasi 5 tersebut,'' papar Agus. 
Namun akhirnya ditentukan juara I kategori mahasiswa diraih oleh Mardegani Dunianto (Yogyakarta) dengan judul "The Box", peringkat II Irwan Hermawan (Cirebon) dengan judul "Labirin Pemilu", dan peringkat III oleh Sandru Prapanca (FSRD ITB) dengan judul "Nyoblos Sehari-hari". Juara I kategori umum diraih Hidayat Priyo Nugroho (Wonogiri) dengan judul "Burung Kecil", peringkat II oleh Shandy Yudi Harto (Surabaya) dengan judul iklan "Money Politic Jangan Ikut", dan peringkat III diraih Hendrajat (Jakarta) dengan judul "Ibu Menampi Beras". 
Semua iklan layanan masyarakat itu berdurasi sekitar 30 detik. Salah seorang juri yang juga praktisi film senior Indonesia, Garin Nugroho, menilai hasil-hasil karya anak-anak muda Indonesia dalam gelaran tersebut sangat bagus dan lain dari yang lain. "Kalau dilihat, karya-karya itu banyak lebih bagus dari karya-karya televisi, baik dari sisi animasi, ide, dan teknik pengambilan gambar," kata Garin dalam acara tersebut. 
Ketika ditanya adakah penghargaan yang diterima Tetoon karena karyanya masuk nominasi 5 besar? Agus menjawab panitia hanya menyediakan hadiah sampai juara tiga. Namun jika iklan tersebut nantinya di putar oleh stasiun TV maka akan mendapatkan royalti. (alr)”
(sumber ---> http://www.sinarharapan.co.id/berita/0403/12/nas05.html)



Tidak ada komentar: